Bukan Cuma Bendera Terbalik, Ternyata Ini 5 Ulah Malaysia yang Bikin Orang Indonesia Geram!

ShareNetizen.com - Malaysia selalu saja membuat ulah dengan Indonesia. Untuk kesekian kalinya Malaysia membuat orang Indonesia merasa geram. Kemarin, netizen Indonesia dibuat geram dengan adanya gambar bendera Indonesia yang terbalik di buku panduan SEA Games 2017 di Malaysia. Hal itu memancing kemarahan orang Indonesia terhadap Malaysia.

Bila kita menengok ke belakang, rupanya sudah beberapa kali Malaysia berulah terhadap Indonesia. Berikut 5 ulah Malaysia terhadap Indonesia yang memancing kekesalan banyak orang:

1. Bendera terbalik


Netizen Indonesia dibuat geram dengan adanya gambar bendera Indonesia yang terbalik di buku panduan SEA Games 2017 di Malaysia. Tak hanya warga, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi juga sempat mengungkapkan kekecewaannya lewat akun Twitter.

Lewat akun Twitter-nya Imam Nahrawi berkicau:
"Pembukaan #SEAgame2017 yg bagus tapi tercederai dg keteledoran fatal yg amat menyakitkan. Bendera kita....Merah Putih. Astaghfirullaah..."

Dia juga mengunggah foto buku panduan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur yang memperlihatkan bendera Indonesia. Bendera Indonesia yang seharusnya merah putih, dalam buku itu justru terbalik putih merah. Akibatnya netizen pun kompak membuat Tagar #ShameOfYouMalaysia bahkan menjadi trending topic.

2. Klaim lagu Rasa Sayange

Tahun 2008 silam, Malaysia mengklaim atas lagu Rasa Sayange dari Kepulauan Maluku. Pemerintah Malaysia berdalih lagu Rasa Sayange telah ada dan dikenal sejak lama. Lagu ini lantas dianggap menjadi lagu rakyat Negeri Jiran.

Belakangan, pejabat resmi Malaysia akhirnya mengakui lagu Rasa Sayange milik warisan bersama bangsa Melayu, yakni Indonesia dan Malaysia. Senada dengan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Ia mengakui lagu Melayu yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara, meski pada masa kecilnya sering diajarkan lagu Rasa Sayange. Bahkan lagu ini pun diputar saat pembukaan Sea Games tahun ini.

3. Sipadan dan Ligitan

Hubungan antara Indonesia dan Malaysia juga sempat memburuk pada tahun 2002 ketika kepulauan Sipadan dan Ligitan diklaim oleh Malaysia sebagai wilayah mereka.

Dikutip dari Wikipedia, berdasarkan keputusan Mahkamah Internasional (MI) di Den Haag, Belanda bahwa Sipadan dan Ligitan merupakan wilayah Malaysia. Sipadan dan Ligitan merupakan pulau kecil di perairan dekat kawasan pantai negara bagian Sabah dan Provinsi Kalimantan Timur, yang diklaim dua negara sehingga menimbulkan persengketaan yang berlangsung selama lebih dari tiga dekade.

Sipadan dan Ligitan menjadi ganjalan kecil dalam hubungan sejak tahun 1969 ketika kedua negara mengajukan klaim atas kedua pulau itu.

4. Reog Ponorogo

Warga Ponorogo sempat dibuat terkejut dengan adanya kabar kalau Malaysia mengklaim kesenian Reog Ponorogo pada 2007. Klaim itu terlihat dari situs internet Kementerian Kebudayaan Kesenian dan Warisan Malaysia.

Mereka menyatakan tarian Barongan yang mirip dengan kesenian reog Ponorogo milik Pemerintah Malaysia.  Dalam portal tersebut disebutkan juga Barongan adalah warisan Melayu yang dilestarikan dan bisa dilihat di batu pahat Johor dan Selangor Malaysia.

Beredarnya klaim Negeri Jiran tersebut membuat warga Ponorogo dan instansi pemerintahan setempat sempat kaget. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Ponorogo telah mendaftarkan reog sebagai hak cipta milik Kabupaten Ponorogo dengan nomor 026377 pada 11 Februari 2004.

Hak cipta ini diketahui langsung oleh Yusril Ihza Mahendra selaku Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia saat itu.

5. Tarian Tor Tor

Pemerintah Malaysia kembali mengklaim warisan budaya Indonesia sebagai miliknya. Kali ini Tari Tor-tor dan alat musik Gondang Sambilan (Sembilan Gendang) dari Mandailing, Sumatera Utara, yang diklaim sebagai salah satu warisan budaya negara tersebut.

Kantor berita Bernama di Malaysia menyebutkan, Menteri Penerangan Komunikasi dan Kebudayaan Datuk Seri Rais Yatim berencana mendaftarkan kedua budaya masyarakat Sumatera Utara itu dalam Seksyen 67 Akta Warisan Kebangsaan 2005.

Klaim kebudayaan yang kesekian kalinnya ini membuat orang Indonesia bereaksi. Bahkan, hacker asal Indonesia meretas situs milik Malaysia. Situs bernama fattymok.com.my dihacker orang tidak diketahui karena permasalahan klaim Malaysia atas tari Tor-tor.

Saat memasuki situs fattymok.com.my dalam mesin pencari Google memang merujuk kepada sebuah nama restoran bernama Fatty Mok Hakka Yong Tau Foo. Akan tetapi setelah diklik justru muncul gambar burung Garuda lambang negara Indonesia dan terdapat tulisan 'Tor-tor dance Belongs to Indonesia.

Di layar yang berlatar belakang hitam dan bertuliskan huruf berwarna hijau juga tertulis pesan dalam berbahasa Inggris yang bila diartikan adalah 'Berhenti mencuri warisan budaya milik Indonesia. Kami generasi muda Indonesia tidak akan membiarkan kalian mengambil warisan budaya kami'
Pada akhir kalimat terdapat nama peretas dengan kode YaDoY666@ServerIs Down.org. Berikut pesan pada situs yang diretas tersebut.
'STOP STEALING INDONESIAN CULTURAL HERITAGE
WE ARE THE INDONESIAN YOUTH GENERATION NEVER LET YOU STEAL OUR CULTURAL HERITAGE'
'JANJI KAMI MASIH SAMA DENGAN JANJI ORANG-ORANG SEBELUM KAMI
BAHWA SELAMA MASIH DARAH DAN TULANG KAMI BERWARNA MERAH DAN PUTIH
DAN DENGAN CARA KAMI SENDIRI, TAK AKAN KAMI BIARKAN SEORANGPUN BERANI MENCOBA MENURUNKAN SANG SAKA MERAH PUTIH DARI PUCUK TIANG TERTINGGI
TAK AKAN KAMI BIARKAN SEORANGPUN MENGGANGGU BERKIBARNYA SANG DWI WARNA DI LANGIT BIRU IBU PERTIWI
RAWE-RAWE RANTAS MALANG-MALANG TUNTAS'

Itulah 5 ulah Malaysia yang bikin orang Indonesia menjadi geram. Bener-bener menguji kesabaran orang Indonesia ya.