ShareNetizen.com - Kabar miris seputar kasus kekerasan pada anak masih saja bermunculan baik di Indonesia sendiri maupun di luar negeri. Bulan lalu sebuah video penyiksaan yang dilakukan oleh ibu terhadap bayinya di Bali membuat geger banyak orang.
Seorang wanita membuat video sambil menyiksa anaknya sendiri yang masih balita. Setelah diusut, ternyata wanita bernama Mariana Dangu (Merry) itu sengaja menyiksa bayinya karena merasa stres. Ia stres lantaran ayah dari Baby J, Otmar Daniel Adelsbeger yang merupakan warga Austria ini tak kunjung pulang.
Diketahui pula kalau ia dan Otmar belum menikah. Rupanya, hal mengerikan ini juga menimpa bayi malang lainnya. Seorang ibu berusia 28 tahun tega menggantung anak laki-lakinya sendiri sambil direkam video.
Dikutip dari World Of Buzz, seorag wanita asal Thailand baru-baru ini menjadi perbincangan banyak orang. Ia menggantung anaknya yang masih berusia 22 bulan sambil melakukan live video. Video itu menjadi viral pada 11 Agustus 2017 lalu.
Dalam video, terlihat ia sedang menggendong bayinya sambil menggerutu di depan kamera. Tak lama, ia mengambil seutas tali lalu dililitkan ke leher anaknya. Dan, ia pun langsung menggantungkan anaknya selama sekitar 10 detik.
Suara jerit dan tangis bayi pun terdengar keras. Usai menggantung wanita itu langsung melempar bayinya ke bawah. Menurut Oriental Daily, wanita tersebut tega berbuat sadis kepada anaknya dengan alasan suaminya tidak mengangkat teleponnya.
Dalam video yang panjangnya lebih dari satu menit, dia bisa terlihat membuat ucapan marah di kamera, dimana omelan keras diarahkan pada suaminya. Dia terlihat sangat marah saat dia menuntut suaminya ikut merawat anak mereka.
Balita malang itu terlihat menjerit dan menangis di kasur saat sang ibu menghadap kamera ke arahnya. Dia kemudian mengatakan kepada suaminya bahwa ia merasa tak diperhatikan oleh suaminya.
Dia mengancam bila ia tidak mengangkat teleponnya, dia akan membunuh anak itu. Nenek bayi itu yang melihat live video penyiksaanya langsung meminta bantuan. Bangkok Post melaporkan bahwa pihak berwenang segera bergegas ke rumah wanita di Lat Krabang, Bangkok.
Beruntung bayi malang itu bisa diselamatkan dan tak mengalami luka. Kepada polisi, ia menjelaskan bahwa dia terdorong untuk melakukannya karena dia menduga suaminya berselingkuh dan karena itu ia merasa tertekan.
Seorang wanita membuat video sambil menyiksa anaknya sendiri yang masih balita. Setelah diusut, ternyata wanita bernama Mariana Dangu (Merry) itu sengaja menyiksa bayinya karena merasa stres. Ia stres lantaran ayah dari Baby J, Otmar Daniel Adelsbeger yang merupakan warga Austria ini tak kunjung pulang.
Diketahui pula kalau ia dan Otmar belum menikah. Rupanya, hal mengerikan ini juga menimpa bayi malang lainnya. Seorang ibu berusia 28 tahun tega menggantung anak laki-lakinya sendiri sambil direkam video.
Dikutip dari World Of Buzz, seorag wanita asal Thailand baru-baru ini menjadi perbincangan banyak orang. Ia menggantung anaknya yang masih berusia 22 bulan sambil melakukan live video. Video itu menjadi viral pada 11 Agustus 2017 lalu.
Dalam video, terlihat ia sedang menggendong bayinya sambil menggerutu di depan kamera. Tak lama, ia mengambil seutas tali lalu dililitkan ke leher anaknya. Dan, ia pun langsung menggantungkan anaknya selama sekitar 10 detik.
Suara jerit dan tangis bayi pun terdengar keras. Usai menggantung wanita itu langsung melempar bayinya ke bawah. Menurut Oriental Daily, wanita tersebut tega berbuat sadis kepada anaknya dengan alasan suaminya tidak mengangkat teleponnya.
Dalam video yang panjangnya lebih dari satu menit, dia bisa terlihat membuat ucapan marah di kamera, dimana omelan keras diarahkan pada suaminya. Dia terlihat sangat marah saat dia menuntut suaminya ikut merawat anak mereka.
Balita malang itu terlihat menjerit dan menangis di kasur saat sang ibu menghadap kamera ke arahnya. Dia kemudian mengatakan kepada suaminya bahwa ia merasa tak diperhatikan oleh suaminya.
Dia mengancam bila ia tidak mengangkat teleponnya, dia akan membunuh anak itu. Nenek bayi itu yang melihat live video penyiksaanya langsung meminta bantuan. Bangkok Post melaporkan bahwa pihak berwenang segera bergegas ke rumah wanita di Lat Krabang, Bangkok.
Beruntung bayi malang itu bisa diselamatkan dan tak mengalami luka. Kepada polisi, ia menjelaskan bahwa dia terdorong untuk melakukannya karena dia menduga suaminya berselingkuh dan karena itu ia merasa tertekan.