ShareNetizen.com - Ini adalah kisah nyata seorang rakyat kecil yang berjuang ingin bertemu dengan presidennya. Beliau adalah Sri Wahyuni berjalan kaki 14 hari demi bertemu Presiden Jokowi. Sebelum bertolak ke Beijing, China, Presiden Joko Widodo menerima tamunya yang datang dari Sragen, Jawa Tengah. Tamunya bernama Sri Wahyuni yang merupakan pedagang susu kedelai.
Jokowi menerima Sri Wahyuni di ruang VVIP, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (13/5) didampingi Menko Polhukam Wiranto. Saat dihampiri Jokowi, Sri Wahyuni tampak meneteskan air mata. Dia pun tak henti-hentinya mencium tangan Jokowi. Hingga Jokowi mempersilahkan Sri Wahyuni untuk duduk.
"Pripun kabare bu? Monggo duduk bu," tanya Jokowi.
"Asalnya dari mana bu?" lanjut dia.
"Jerman pak. Jejeran Mantingan. Tahu kan pak? Gara-gara saya bantu PDI Perjuangan, akhirnya saya diusir pak," jawab Sri Wahyuni.
Saat bertemu Jokowi, Sri Wahyuni membawa ayam jago kesayangannya dan susu kedelai. Barang-barang yang ia bawa lalu dikasihkan kepada Jokowi.
"Semoga bapak menang lagi di 2019 ya," harap Sri Wahyuni. Karena waktu keberangkatan sudah tiba, Jokowi pun berpamitan kepada Sri Wahyuni.
"Sampun inggih. Kalau mau foto-foto monggo," ucap Jokowi. Kemudian Sri Wahyuni pun berfoto bersama Jokowi. Selain itu, Sri Wahyuni sempat meminta tanda tangan Jokowi di buku agenda, serta baju yang telah ia persiapkan. Sri berjalan kaki dari Sragen ke Jakarta untuk bertemu Jokowi. Butuh waktu 14 hari agar ia bisa bertatap muka dengan Jokowi.
"Karena waktu Pilpres 2014 saya punya nazar jika Jokowi jadi presiden, saya berniat mau jalan kaki dari daerah saya sampai Jakarta," kata Sri.
"Jadi waktu 21 Oktober 2014 lalu sebenarnya mau jalan kaki. Sudah izin ke pendamping saya tapi beliau enggak mengizinkan karena anak baru empat tahun," lanjut dia. Sebenarnya, Sri menambahkan, dirinya bisa bertemu dengan Jokowi ketika jumlah donor darah yang ia lakukan sudah mencapai 100 kali. Namun karena ingin menyempurnakan nazar, ia pun bersikukuh bertemu Jokowi saat ini.
"Insya Allah tahun 2018 nanti saya bisa bertemu Pak Jokowi dan Ketua PMI yang sekarang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Jusuf Kalla. Karena katanya kalau sudah genap 100 kali donor bisa bertemu Presiden," ucap Sri Wahyuni. Saat menceritakan kisah ini, Sri tampak bersemangat. Wajah letihnya berubah ceria meski kakinya ia akui bengkak karena berjalan selama 14 hari dari Sragen ke Jakarta.
Baca juga:
Inilah Harga dan Spesifikasi Motor Trail Yang Dipakai Jokowi Untuk Melintasi Jalan Trans Papua!
Sri saat berjalan kaki dari Sragen ke Jakarta sempat istirahat di mushola pos polisi. Menurut dia, keselamatannya bisa terjamin lantaran beristirahat di pos polisi.
"Alhamdulilah saya didampingi Polri, ada stempel di Polsek, Polres, saya waktu itu tidur di masjid atau mushola. Saya tidak mau tidur di hotel. Saya bilang ke Kapolres Tegal waktu itu saya mau tidur di sini saja," ucap Sri Wahyuni.
"Kalau saya tidur di hotel yang mau menjamin saya siapa? Waktu di Satlantas Batang, saya juga tidur di mushola. Kaki bengkak, paha lecet, yang penting nazar saya lunas. Alhamdulillah. Meski hanya lima menit bertemu Pak Jokowi," ungkapnya. Saat ke Jakarta, Sri Wahyuni hanya membawa uang Rp 777 ribu. Saat ini uangnya hanya tersisa Rp 21 ribu.
"Pak Jokowi ulang tahun 21 Juni. Kemudian dilantik 21 Oktober. Enggak tahu ini pertanda apa. Uang saya sekarang sisa Rp 21 ribu," cerita Sri Wahyuni. Di akhir pembicaraan, Sri Wahyuni sempat menunjukkan buku yang berisi foto dirinya dengan Jokowi yang telah dicetak Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden. Ia juga memakai topi caping yang selama 14 hari mendampingi Sri di jalanan menuju Jakarta.
Sore ini, Sri Wahyuni kembali menuju Sragen. Ia tidak berjalan kaki lagi. Jokowi telah membelikannya tiket pesawat agar Sri tidak kelelahan di jalan.
"Tiket pesawat sudah dibelikan Bapak Jokowi. Semalam juga tidur di hotel diberikan Pak Jokowi," tutur Sri Wahyuni bangga.
Video Sri Wahyuni Ketemu Presiden Jokowi
Kisah Sri Wahyuni ketemu Presiden Jokowi sungguh mengharukan ya guys...Yuk siapa yang mau ketemu Presiden Jokowi ?, harus siap jalan kaki 14 hari lho ya!
Jokowi menerima Sri Wahyuni di ruang VVIP, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (13/5) didampingi Menko Polhukam Wiranto. Saat dihampiri Jokowi, Sri Wahyuni tampak meneteskan air mata. Dia pun tak henti-hentinya mencium tangan Jokowi. Hingga Jokowi mempersilahkan Sri Wahyuni untuk duduk.
"Pripun kabare bu? Monggo duduk bu," tanya Jokowi.
"Asalnya dari mana bu?" lanjut dia.
"Jerman pak. Jejeran Mantingan. Tahu kan pak? Gara-gara saya bantu PDI Perjuangan, akhirnya saya diusir pak," jawab Sri Wahyuni.
Saat bertemu Jokowi, Sri Wahyuni membawa ayam jago kesayangannya dan susu kedelai. Barang-barang yang ia bawa lalu dikasihkan kepada Jokowi.
"Semoga bapak menang lagi di 2019 ya," harap Sri Wahyuni. Karena waktu keberangkatan sudah tiba, Jokowi pun berpamitan kepada Sri Wahyuni.
"Sampun inggih. Kalau mau foto-foto monggo," ucap Jokowi. Kemudian Sri Wahyuni pun berfoto bersama Jokowi. Selain itu, Sri Wahyuni sempat meminta tanda tangan Jokowi di buku agenda, serta baju yang telah ia persiapkan. Sri berjalan kaki dari Sragen ke Jakarta untuk bertemu Jokowi. Butuh waktu 14 hari agar ia bisa bertatap muka dengan Jokowi.
"Karena waktu Pilpres 2014 saya punya nazar jika Jokowi jadi presiden, saya berniat mau jalan kaki dari daerah saya sampai Jakarta," kata Sri.
"Jadi waktu 21 Oktober 2014 lalu sebenarnya mau jalan kaki. Sudah izin ke pendamping saya tapi beliau enggak mengizinkan karena anak baru empat tahun," lanjut dia. Sebenarnya, Sri menambahkan, dirinya bisa bertemu dengan Jokowi ketika jumlah donor darah yang ia lakukan sudah mencapai 100 kali. Namun karena ingin menyempurnakan nazar, ia pun bersikukuh bertemu Jokowi saat ini.
"Insya Allah tahun 2018 nanti saya bisa bertemu Pak Jokowi dan Ketua PMI yang sekarang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Jusuf Kalla. Karena katanya kalau sudah genap 100 kali donor bisa bertemu Presiden," ucap Sri Wahyuni. Saat menceritakan kisah ini, Sri tampak bersemangat. Wajah letihnya berubah ceria meski kakinya ia akui bengkak karena berjalan selama 14 hari dari Sragen ke Jakarta.
Baca juga:
Inilah Harga dan Spesifikasi Motor Trail Yang Dipakai Jokowi Untuk Melintasi Jalan Trans Papua!
Sri saat berjalan kaki dari Sragen ke Jakarta sempat istirahat di mushola pos polisi. Menurut dia, keselamatannya bisa terjamin lantaran beristirahat di pos polisi.
"Alhamdulilah saya didampingi Polri, ada stempel di Polsek, Polres, saya waktu itu tidur di masjid atau mushola. Saya tidak mau tidur di hotel. Saya bilang ke Kapolres Tegal waktu itu saya mau tidur di sini saja," ucap Sri Wahyuni.
"Kalau saya tidur di hotel yang mau menjamin saya siapa? Waktu di Satlantas Batang, saya juga tidur di mushola. Kaki bengkak, paha lecet, yang penting nazar saya lunas. Alhamdulillah. Meski hanya lima menit bertemu Pak Jokowi," ungkapnya. Saat ke Jakarta, Sri Wahyuni hanya membawa uang Rp 777 ribu. Saat ini uangnya hanya tersisa Rp 21 ribu.
"Pak Jokowi ulang tahun 21 Juni. Kemudian dilantik 21 Oktober. Enggak tahu ini pertanda apa. Uang saya sekarang sisa Rp 21 ribu," cerita Sri Wahyuni. Di akhir pembicaraan, Sri Wahyuni sempat menunjukkan buku yang berisi foto dirinya dengan Jokowi yang telah dicetak Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden. Ia juga memakai topi caping yang selama 14 hari mendampingi Sri di jalanan menuju Jakarta.
Sore ini, Sri Wahyuni kembali menuju Sragen. Ia tidak berjalan kaki lagi. Jokowi telah membelikannya tiket pesawat agar Sri tidak kelelahan di jalan.
"Tiket pesawat sudah dibelikan Bapak Jokowi. Semalam juga tidur di hotel diberikan Pak Jokowi," tutur Sri Wahyuni bangga.
Video Sri Wahyuni Ketemu Presiden Jokowi
Kisah Sri Wahyuni ketemu Presiden Jokowi sungguh mengharukan ya guys...Yuk siapa yang mau ketemu Presiden Jokowi ?, harus siap jalan kaki 14 hari lho ya!