Warga Purbalingga Digemparkan Dengan Pembunuhan Sadis Nenek dan Cucu yang Tewas Digorok Lehernya

Warga Purbalingga Digemparkan Dengan Pembunuhan Sadis Nenek dan Cucu yang Tewas Digorok Lehernya - Seperti kasus perampokan dan pembunuhan di Pulomas, kali ini kasus serupa juga terjadi di wilayah Purbalingga, Jawa Tengah tepatnya di desa Kalikabong. Masyarakat Kalikabong, Purbalingga digemparkan dengan peristiwa pembunuhan sadis terhadap penghuni salah satu rumah di Kelurahan Kalikabong RT 02 RW 01 pada Rabu (11/1). Kedua orang yang menjadi korban diketahui memiliki hubungan darah cucu dan nenek, yakni Hanani Sulma Mardiyah (24) dan Eti Sularti (65).


Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh anak Eti Sularti, Sri Hastuti usai pulang mengajar sekira pukul 12.45 WIB. Korban Eti ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di lantai dengan luka di leher. Sedangkan Hanani berada di dalam kamar dengan kondisi yang nyaris serupa.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Satreskrim Polres) Purbalingga Ajun Komisaris Djunaidi mengatakan, diperkirakan kejadian pembunuhan sadis tersebut terjadi saat pagi hari dalam kondisi lingkungan masih sepi. "Diperkirakan kejadiannya sekitar pukul 09.00 hingga pukul 10.00 WIB saat kondisi rumah sedang sepi," kata Djunaidi saat dihubungi, Rabu (11/1) malam.

Dia mengemukakan, dari hasil olah lokasi kejadian dan visum kedua korban, terdapat beberapa luka yang menyebabkan kematian. Ia menjelaskan, kedua korban mengalami trauma akibat benda tumpul di bagian tubuh yang berbeda.

"Kalau melihat ciri visum luar dari korban, korban menderita patah rahang kiri yang diduga akibat trauma benda tumpul serta mengalami luka gorok di bagian leher, itu untuk korban sang nenek," jelasnya.

Sedangkan untuk korban Hanani, berdasar visum yang dilakukan, ditemukan adanya trauma akibat benda tumpul di kepala bagian belakang serta luka gorok. "Benda tumpul di sini, bisa jadi menggunakan tangan atau juga benda keras lainnya," ucapnya.

Mengenai saksi, dia mengatakan, pada peristiwa tersebut tidak ada saksi yang melihat langsung. Meski demikian, pihaknya sudah mendapat beberapa petunjuk yang mengarahkan untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Saat ini motifnya belum diketahui secara pasti, nanti kalau sudah didapat pelakunya, baru kita bisa membongkar motif pembunuhan ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Polres Purbalingga Ajun Komisaris Besar Agus Setyawan Heru Purnomo menjelaskan, saat ini pihaknya sudah membentuk tim untuk melakukan pengejaran dan pencarian terhadap tersangka pelaku pembunuhan sadis tersebut.

"Kami dari Polres (Purbalingga) sudah melakukan autopsi dan membentuk tim untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam serta melakukan pengejaran," ujarnya.

Dia menambahkan pihaknya sudah mendapatkan beberapa indikasi-indikasi pelaku pembunuhan yang saat ini masih dalam pengejaran. "Indikasi-indikasi beberapa orang yang diduga sebagai pelaku sudah ada," ujarnya.