Demo 4 November, Presiden Malah Pergi Meninjau Proyek Bandara Soetta dan Tidak Menerima Aspirasi Massa - Di saat ratusan ribu massa dari berbagai ormas mendekati istana merdeka untuk bertemu presiden Jokowi menyampaikan aspirasinya pada demo 4 november, ternyata presiden Jokowi malah pergi meninjau proyek kereta di bandara Soetta. Padahal peninjauan itu bisa saja diundur besok harinya. Akhirnya perwakilan dari massa ditemui oleh wakil presiden Jusuf Kalla dan Menkopolhukam Wiranto, meskipun sebagian besar pengunjuk rasa kecewa tidak bisa bertemu Jokowi. Di saat situasi genting seperti ini seharusnya pak Jokowi menemui perwakilan massa demonstran, di ajak ke istana, mendengarkan aspirasinya diajak ngobrol seperti biasa beliau menyalami rakyat biasa di istana. Namun yang terjadi malah sebaliknya, sehingga hal ini kurang bijaksana sekali.
Dengan tidak mau menemui para demonstran, padahal demonstran sudah ratusan ribu orang, maka ini menandakan bahwa seolah-olah presiden Jokowi melindungi Ahok yang telah dituduh menistakan agama soal Al-Maidah. Meskipun Ahok sudah minta maaf, namun proses hukum sudah seharusnya berlanjut. Sebenarnya ini merupakan momentum yang tepat bagi presiden Jokowi untuk merangkul semua elemen masyarakat, semua lapisan rakyat untuk mendengarkan aspirasinya sehingga tercipta situasi negara yang tenteram dan harmonis antara pemimpin dan rakyatnya. Ingat bahwa mereka para demonstran juga merupakan rakyat Indonesia.
Mungkin karena kekecewaan itulah, sebagian demonstran yang telah jauh-jauh jalan dari masjid Istiqlal ke istana merdeka hanya untuk bertemu presiden Jokowi dengan sabar menunggu di depan istana tetapi gagal tidak bisa bertemu akhirnya hilang kesabaran sehingga terjadi sedikit gesekan antara pengunjuk rasa dan petugas kepolisian terjadi. Jika seandainya presiden Jokowi dengan kerendahan hatinya mau menemui perwakilan demonstran tentu hal itu tidak akan terjadi. Dan kinerja presiden Jokowi semakin dihargai oleh sebagian besar umat muslim yang mengikuti demo damai 4 november.
Dengan tidak mau menemui para demonstran, padahal demonstran sudah ratusan ribu orang, maka ini menandakan bahwa seolah-olah presiden Jokowi melindungi Ahok yang telah dituduh menistakan agama soal Al-Maidah. Meskipun Ahok sudah minta maaf, namun proses hukum sudah seharusnya berlanjut. Sebenarnya ini merupakan momentum yang tepat bagi presiden Jokowi untuk merangkul semua elemen masyarakat, semua lapisan rakyat untuk mendengarkan aspirasinya sehingga tercipta situasi negara yang tenteram dan harmonis antara pemimpin dan rakyatnya. Ingat bahwa mereka para demonstran juga merupakan rakyat Indonesia.
Mungkin karena kekecewaan itulah, sebagian demonstran yang telah jauh-jauh jalan dari masjid Istiqlal ke istana merdeka hanya untuk bertemu presiden Jokowi dengan sabar menunggu di depan istana tetapi gagal tidak bisa bertemu akhirnya hilang kesabaran sehingga terjadi sedikit gesekan antara pengunjuk rasa dan petugas kepolisian terjadi. Jika seandainya presiden Jokowi dengan kerendahan hatinya mau menemui perwakilan demonstran tentu hal itu tidak akan terjadi. Dan kinerja presiden Jokowi semakin dihargai oleh sebagian besar umat muslim yang mengikuti demo damai 4 november.