HEBOH...Video Detik-Detik Polisi Tembak Penodong dan Selamatkan Korban Penyanderaan di Angkot! - Update artikel terbaru kali ini ShareNetizen.com akan memberikan informasi berita yang lagi heboh dan viral yaitu tentang penyanderaan di angkot, kronologi penyanderaan didalam angkot dibawah flyover, kronologi penodongan di angkot di Duren Sawit, kronologi penyanderaan ibu dan balita didalam angkot, video detik-detik penyanderaan di angkot, video detik-detik polisi tembak penodong/penyandera di angkot, video detik-detik polisi selamatkan korban penyanderaan di angkot. Perempuan penumpang, seorang ibu dan anak balitanya disandera dalam angkot T 25 jurusan Rawamangun-Pulogebang di pertigaan lampu merah Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2017) malam. Seorang Polantas yang berupaya negosiasi akhirnya menembak pelaku penyanderaan di angkot itu. Berikut ini kronologi penyanderaan di Angkot dan detik-detik polisi menembak pelakunya.
Herawati, warga, mengatakan penyanderaan terjadi sekira pukul 19:00. Angkot yang bergerak dari Terminal Pulogebang berhenti saat lampu berwarna merah di Buaran.
“Namun ketika di lampu merah depan bioskop Buaran, dia (pelaku) naik. Pikir saya tukang ngamen,” kata Herawati, penumpang lain.
Belum sempat terdengar suara nyanyian, pria itu menodongkan pisau ke perempuan yang memangku anaknya itu. Ia meminta HP, kalung dan gelang penumpang bernama Risma Oktaviani (27) yang duduk memangku anaknya, Dafa (2).
“Dalam angkot semua penumpangnya perempuan, kami semua ketakutan,” sambungnya. “Karena ketakutan itu akhirnya kami semua teriak minta tolong.”
Suara keras beberapa perempuan penumpang terdengar keluar angkot. Warga dan pengendara pun mengerumuni angkot tersebut. Panik, bandit itu menyandera penumpang bernama Isnawati (40), Risma dan anak balitanya. Tangannya yang memegang pisau merangkul leher Isnawati yang memangku Dafa.
Beruntung ada Aiptu Sunaryanto, Polantas Polres Jakarta Timur, yang sedang berangkat dinas. Ia kemudian mendekat. Setengah jam ia mengajak negosiasi Hermawan untuk tak nekat. Satu sandera, RIsnawati, dilepas.
Tapi perampok itu kembali membentaknya saat Polantas itu minta ibu dan anak itu juga dilepas. Sunaryanto melihat tangan Isnawati berdarah. Sunaryanto terus mengajak bicara sambil menunggu bandit itu lengah. Bentakan pun terus diterimanya.
Begitu lawan dilihat lengah, Sunaryanto langsung menembak tangan dan kaki Hermawan. Ia pun meringkus perampok yang kesakitan itu. Dibantu warga, Hermawan digelandang ke Polsek Duren Sawit. Sedang Isnawati dan anaknya dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga:
Inilah Sosok Aiptu Sunaryanto yang Selamatkan Ibu dan Bayinya yang Ditodong di Angkot
Berdasarkan video yang viral di Youtue, tampak Aiptu Sunaryanto mengenakan jaket hitam-kuning dan sendal. Dia duduk tepat di pintu masuk-keluar penumpang angkot. Kaki kirinya berpijak di tangga angkot, kaki kanannya masih berpijak di luar.
Sedangkan pelaku Hermawan sudah menodongkan pisau ke leher Risma Oktaviani (25) di bagian belakang angkot. Dafa (2) ada di gendongan Risma. Hermawan berteriak meminta sopir angkot didatangkan.
Sunaryanto sempat menoleh ke belakang ke arah warga seraya berucap pelan. "Nanti sampeyan langsung tarik perempuannya ya," kata Aiptu. Warga mengiyakan. Sedangkan pelaku kembali berteriak. "Cepat woy!" ujar Hermawan. Pelaku masih berteriak-teriak dan mengancam akan membunuh sandera. Sunaryanto melambaikan tangan kiri menyuruh agar warga yang ada di belakang dan samping angkot mundur.
"Yok saya bantu, Mas, yok," kata Sunaryanto kepada pelaku.
"Nggak mau! Saya maunya sopir!" kata pelaku dengan suara tinggi. "Cepat bubar woy! Saya nggak bakal apa-apain kalau kalian nurut," ujarnya lagi.
Sunaryanto kembali melambaikan tangan sebagai isyarat menyuruh warga mundur. "Dibantu yok, Mas, dibantu," kata Aiptu lagi.
"Kalau mau dibantu, tolong nyalain (mobilnya)" ucap pelaku. "Ini tinggal kek (menunjukkan gerakan menggorok leher, red) aja ini, ISIS biarin!" sambungnya. Tak jelas apa maksudnya menyebut ISIS.
"Jangan! Nggak boleh gitu," ucap Sunaryanto. Dia kembali melambaikan tangan kirinya seolah menyuruh warga mundur.
Lalu, seorang warga yang ada di belakang Sunaryanto berujar pelan. "Bismillah, Pak, baca bismillah," warga membisiki Sunaryanto. Proses selanjutnya berlangsung dengan gerakan cepat. "Mas yang baju itu," Kata Aiptu kepada kerumunan warga di belakang angkot.
Sunaryanto menyempatkan diri menengok ke arah kanan sekilas. Warga masih berujar pelan untuk membaca bismillah. Sejurus kemudian, Sunaryanto bergerak memajukan badannya ke dalam angkot. Tangan kanannya yang telah memegang pistol langsung dijulurkan ke arah pelaku.
"Dor!" Tembakan mengenai tangan kanan pelaku. Sandera berhasil diselamatkan.
Hermawan sempat diamankan di kantor polisi Subsektor Klender untuk menghindari amukan massa yang saat itu geram atas ulahnya. Sekitar pukul 19.30 WIB, pelaku dibawa ke RS Polri untuk selanjutnya diperiksa di Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur.
Tags:
penyanderaan di angkot, kronologi penyanderaan didalam angkot dibawah flyover, kronologi penodongan di angkot di Duren Sawit, kronologi penyanderaan ibu dan balita didalam angkot, video detik-detik penyanderaan di angkot, video detik-detik polisi tembak penodong/penyandera di angkot, video detik-detik polisi selamatkan korban penyanderaan di angkot
Kronologi Penyanderaan Didalam Angkot
Herawati, warga, mengatakan penyanderaan terjadi sekira pukul 19:00. Angkot yang bergerak dari Terminal Pulogebang berhenti saat lampu berwarna merah di Buaran.
“Namun ketika di lampu merah depan bioskop Buaran, dia (pelaku) naik. Pikir saya tukang ngamen,” kata Herawati, penumpang lain.
Belum sempat terdengar suara nyanyian, pria itu menodongkan pisau ke perempuan yang memangku anaknya itu. Ia meminta HP, kalung dan gelang penumpang bernama Risma Oktaviani (27) yang duduk memangku anaknya, Dafa (2).
“Dalam angkot semua penumpangnya perempuan, kami semua ketakutan,” sambungnya. “Karena ketakutan itu akhirnya kami semua teriak minta tolong.”
Suara keras beberapa perempuan penumpang terdengar keluar angkot. Warga dan pengendara pun mengerumuni angkot tersebut. Panik, bandit itu menyandera penumpang bernama Isnawati (40), Risma dan anak balitanya. Tangannya yang memegang pisau merangkul leher Isnawati yang memangku Dafa.
Beruntung ada Aiptu Sunaryanto, Polantas Polres Jakarta Timur, yang sedang berangkat dinas. Ia kemudian mendekat. Setengah jam ia mengajak negosiasi Hermawan untuk tak nekat. Satu sandera, RIsnawati, dilepas.
Tapi perampok itu kembali membentaknya saat Polantas itu minta ibu dan anak itu juga dilepas. Sunaryanto melihat tangan Isnawati berdarah. Sunaryanto terus mengajak bicara sambil menunggu bandit itu lengah. Bentakan pun terus diterimanya.
Begitu lawan dilihat lengah, Sunaryanto langsung menembak tangan dan kaki Hermawan. Ia pun meringkus perampok yang kesakitan itu. Dibantu warga, Hermawan digelandang ke Polsek Duren Sawit. Sedang Isnawati dan anaknya dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga:
Inilah Sosok Aiptu Sunaryanto yang Selamatkan Ibu dan Bayinya yang Ditodong di Angkot
Video Detik-Detik Polisi Tembak Penodong dan Selamatkan Korban Penyanderaan di Angkot
Berdasarkan video yang viral di Youtue, tampak Aiptu Sunaryanto mengenakan jaket hitam-kuning dan sendal. Dia duduk tepat di pintu masuk-keluar penumpang angkot. Kaki kirinya berpijak di tangga angkot, kaki kanannya masih berpijak di luar.
Sedangkan pelaku Hermawan sudah menodongkan pisau ke leher Risma Oktaviani (25) di bagian belakang angkot. Dafa (2) ada di gendongan Risma. Hermawan berteriak meminta sopir angkot didatangkan.
Sunaryanto sempat menoleh ke belakang ke arah warga seraya berucap pelan. "Nanti sampeyan langsung tarik perempuannya ya," kata Aiptu. Warga mengiyakan. Sedangkan pelaku kembali berteriak. "Cepat woy!" ujar Hermawan. Pelaku masih berteriak-teriak dan mengancam akan membunuh sandera. Sunaryanto melambaikan tangan kiri menyuruh agar warga yang ada di belakang dan samping angkot mundur.
"Yok saya bantu, Mas, yok," kata Sunaryanto kepada pelaku.
"Nggak mau! Saya maunya sopir!" kata pelaku dengan suara tinggi. "Cepat bubar woy! Saya nggak bakal apa-apain kalau kalian nurut," ujarnya lagi.
Sunaryanto kembali melambaikan tangan sebagai isyarat menyuruh warga mundur. "Dibantu yok, Mas, dibantu," kata Aiptu lagi.
"Kalau mau dibantu, tolong nyalain (mobilnya)" ucap pelaku. "Ini tinggal kek (menunjukkan gerakan menggorok leher, red) aja ini, ISIS biarin!" sambungnya. Tak jelas apa maksudnya menyebut ISIS.
"Jangan! Nggak boleh gitu," ucap Sunaryanto. Dia kembali melambaikan tangan kirinya seolah menyuruh warga mundur.
Lalu, seorang warga yang ada di belakang Sunaryanto berujar pelan. "Bismillah, Pak, baca bismillah," warga membisiki Sunaryanto. Proses selanjutnya berlangsung dengan gerakan cepat. "Mas yang baju itu," Kata Aiptu kepada kerumunan warga di belakang angkot.
Sunaryanto menyempatkan diri menengok ke arah kanan sekilas. Warga masih berujar pelan untuk membaca bismillah. Sejurus kemudian, Sunaryanto bergerak memajukan badannya ke dalam angkot. Tangan kanannya yang telah memegang pistol langsung dijulurkan ke arah pelaku.
"Dor!" Tembakan mengenai tangan kanan pelaku. Sandera berhasil diselamatkan.
Hermawan sempat diamankan di kantor polisi Subsektor Klender untuk menghindari amukan massa yang saat itu geram atas ulahnya. Sekitar pukul 19.30 WIB, pelaku dibawa ke RS Polri untuk selanjutnya diperiksa di Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur.
Tags:
penyanderaan di angkot, kronologi penyanderaan didalam angkot dibawah flyover, kronologi penodongan di angkot di Duren Sawit, kronologi penyanderaan ibu dan balita didalam angkot, video detik-detik penyanderaan di angkot, video detik-detik polisi tembak penodong/penyandera di angkot, video detik-detik polisi selamatkan korban penyanderaan di angkot