Kisah Cinta Tragis...Kekasihnya Ditolak Keluarga Akibat Uang Lamaran Hanya Rp7 Juta, Sulfiani Tenggak Racun - Ini betul-betul kisah cinta tragis yang bisa jadi pelajaran setip orang tua agar tidak memandang orang lain dari hartanya saja. Jalinan kisah asmara Sulfiani (22) dan Tahir (24) berakhir tragis. Sulfiani meninggal setelah menenggak racun di rumahnya, Sabtu (4/3/2017). Dikabarkan akibat keluarga tak merestui hubungan mereka.
Kakak Sulfiani, Senni (27), mengatakan Tahir sudah pernah datang menyampaikan maksud meminang Sulfiani dengan perantara paman Sulfiani. Tahir menawarkan 'uang panaik' (uang yang harus disiapkan oleh calon suami untuk dipersembahkan kepada gadis yang akan dilamarnya) Rp 7 juta. Orang tua Sulfiani menolak anaknya dipinang Tahir dengan 'uang panaik' sebesar itu. Ia disuruh datang kembali setelah dapat tambahannya. Alasannya, harga sapi saja tidak cukup. Terlebih, Senni menikah dengan 'uang panaik' Rp 25 Juta.
Kakak Sulfiani, Senni (27), mengatakan Tahir sudah pernah datang menyampaikan maksud meminang Sulfiani dengan perantara paman Sulfiani. Tahir menawarkan 'uang panaik' (uang yang harus disiapkan oleh calon suami untuk dipersembahkan kepada gadis yang akan dilamarnya) Rp 7 juta. Orang tua Sulfiani menolak anaknya dipinang Tahir dengan 'uang panaik' sebesar itu. Ia disuruh datang kembali setelah dapat tambahannya. Alasannya, harga sapi saja tidak cukup. Terlebih, Senni menikah dengan 'uang panaik' Rp 25 Juta.
"Saya kan menikah 2013, uang panaiknya Rp 25 juta, ya kalau tidak bisa di atasnya, paling tidak, setaralah," ujar Senni saat ditemui di rumahnya, Kelurahan Malakke, Kecamatan Belawa, Wajo, Senin (6/3/2017).
Sahabat Sulfiani, Suriani (21), bercerita, malam sebelum meninggal, Jumat (3/3/2017), Sulfiani curhat soal keluarganya tidak merestui hubungannya dengan pacarnya, Tahir (24).
"Dia curhat kalau Semua orang tidak mengizinkan hubungannya dengan Tahir," ujar Suriani sambil memperlihatkan percakapannya melalui BBM dengan Sulfiani, Senin (6/3/2017). Selain itu, kata Suriani, kakak Sulfiani yang bernama Anti, ingin menjodohkan Sulfiani dengan lelaki lain.
"Malam sebelum meninggal, dia juga bercerita di BBM katanya mau dijodohkan dengan lelaki pilihan kakaknya, karena kalau dengan lelaki pilihan kakaknya itu, kehidupannya akan baik. Tapi Sulfiani tidak menerima pinangan tersebut karena tidak ingin menyakiti pacarnya, Tahir," ungkap Suriani.
Suriani pun mengatakan, Sulfiani dilarikan ke Puskesmas Belawa setelah menenggak racun.
"Saat Sulfiani diangkat masuk ke mobil untuk dibawa ke Puskesmas, saya kebetulan berada didekat rumahnya, di tukang jahit. Saya bertanya 'Sulfi kenapa?', seorang kerabat yang tidak saya kenal, menjawab 'minumki racun'," ungkap Suriani.
Suriani mengisahkan, awal mula perkenalan Sulfiani dan Tahir saat bulan Ramadan tahun 2015.
"Mereka kenalan saat sama-sama saalat tarwih di Masjid Belawa," ujarnya kepada TribunWajo.com, Senin (6/3/2017).
Tahir yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, mengaku masih terpukul kehilangan orang yang disayang.
"Pikiran saya kacau, belum bisa bicara banyak, Anda pasti tau kalau ditinggalkan selamanya oleh orang yang disayang," curhatnya di ujung telpon.
Tags:
kisah cinta tragis, kisah nyata mengharukan, kisah miris, kisah asmara menyedihkan, kisah cinta ditolak, kisah lamaran ditolak orang tua
Sahabat Sulfiani, Suriani (21), bercerita, malam sebelum meninggal, Jumat (3/3/2017), Sulfiani curhat soal keluarganya tidak merestui hubungannya dengan pacarnya, Tahir (24).
"Dia curhat kalau Semua orang tidak mengizinkan hubungannya dengan Tahir," ujar Suriani sambil memperlihatkan percakapannya melalui BBM dengan Sulfiani, Senin (6/3/2017). Selain itu, kata Suriani, kakak Sulfiani yang bernama Anti, ingin menjodohkan Sulfiani dengan lelaki lain.
"Malam sebelum meninggal, dia juga bercerita di BBM katanya mau dijodohkan dengan lelaki pilihan kakaknya, karena kalau dengan lelaki pilihan kakaknya itu, kehidupannya akan baik. Tapi Sulfiani tidak menerima pinangan tersebut karena tidak ingin menyakiti pacarnya, Tahir," ungkap Suriani.
Suriani pun mengatakan, Sulfiani dilarikan ke Puskesmas Belawa setelah menenggak racun.
"Saat Sulfiani diangkat masuk ke mobil untuk dibawa ke Puskesmas, saya kebetulan berada didekat rumahnya, di tukang jahit. Saya bertanya 'Sulfi kenapa?', seorang kerabat yang tidak saya kenal, menjawab 'minumki racun'," ungkap Suriani.
Suriani mengisahkan, awal mula perkenalan Sulfiani dan Tahir saat bulan Ramadan tahun 2015.
"Mereka kenalan saat sama-sama saalat tarwih di Masjid Belawa," ujarnya kepada TribunWajo.com, Senin (6/3/2017).
Tahir yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, mengaku masih terpukul kehilangan orang yang disayang.
"Pikiran saya kacau, belum bisa bicara banyak, Anda pasti tau kalau ditinggalkan selamanya oleh orang yang disayang," curhatnya di ujung telpon.
Tags:
kisah cinta tragis, kisah nyata mengharukan, kisah miris, kisah asmara menyedihkan, kisah cinta ditolak, kisah lamaran ditolak orang tua