HEBOH...Video Kisah Nyata Pemuda 24 Tahun di Madiun yang Menikah dengan Nenek 67 Tahun!

HEBOH...Video Kisah Nyata Pemuda 24 Tahun di Madiun yang Menikah dengan Nenek 67 Tahun! - Update artikel terbaru kali ini ShareNetizen.com akan memberikan informasi berita tentang video pernikahan pemuda 24 tahun dengan nenek 67 tahun, kisah pemuda 24 tahun di Madiun menikah dengan nenek 67 tahun. Jodoh itu memang tidak mengenal batas usia. Banyak pernikahan yang menunjukkan rentang umur antara laki-laki dan perempuan yang cukup jauh.

Ibarat peribahasa 'kalau jodoh emang gak kemana'. Toh ada juga yang meyakini kalau urusan jodoh itu sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Seperti yang terjadi di Gemarang, Madiun, Jawa Timur baru-baru ini. Tersiar kabar di Facebook tentang pernikahan seorang pemuda berusia 24 tahun dengan wanita 67 tahun. Selisih umur mereka sangatlah jauh, kurang lebih sekitar 43 tahun.

Kisah pernikahan pemuda dan wanita tua ini cukup menggemparkan dan bikin netizen jadi heboh. Kisah pernikahan mereka ini viral setelah diunggah Tri Wulansari pada 16 Maret lalu. Mempelai wanita yang bernama Tampi berusia 67 tahun. Lalu yang pria, Rokim baru berusia 24 tahun. Perbedaan usia mereka 43 tahun. Ditemui di rumah kepala dusun setempat, pasangan beda usia ini bercerita kalau perkenalan mereka sejak sekitar delapan tahun yang lalu. Walau demikian, baru seminggu yang lalu Rokim memberanikan diri untuk melamar wanita pujaannya itu.

"Saya kasihan, Bu Tampi hidup sendirian di rumahnya," kata pria yang tidak tamat Sekolah Dasar (SD) saat ditemui Surya Malang pada Jumat (17/3/2017). Pria kelahiran Nganjuk 10 Juni 1993 ini merasa iba melihat kehidupan Tampi. Sehari-hari Rokim selalu menyempatkan waktu untuk main ke rumah Tampi. Berawal dari rasa iba dan kasihan, lama-lama Rokim jatuh cinta dengan Tampi. Apalagi, Tampi juga selalu perhatian dengan Rokim. "Dia orangnya baik," kata anak nomor tiga dari lima bersaudara ini. Rokim mengatakan Tampi adalah cinta pertama dan terakhirnya. Sebab, Rokim mengaku belum pernah berpacaran atau menjalin hubungan asmara dengan wanita selain Tampi.

Meski menikah dengan wanita yang usianya terpaut sangat jauh dengannya, Rokim tidak malu. Menurutnya usia bukanlah penghalang untuk saling mencintai. Senada juga dikatakan Tampi, wanita yang dinikahi Rokim pada Rabu (15/3/2017) lalu. Janda yang belum memiliki anak ini mengaku sangat bahagia. Tampi yang pernah menikah saat berusia 14 tahun dan bercerai setahun kemudian ini tak menyangka bila Rokim serius ingin menikahinya.
"Saya kaget, waktu ke rumah, dia mengatakan akan melamar saya kepada adik saya," katanya. Ia sempat menganggap cerita adiknya kepada dirinya soal rencana Rokim untuk melamarnya hanya sekadar guyon. Sebab, selain usianya sudah sangat tua, dirinya juga sudah berstatus janda. Selang beberapa hari kemudian, ternyata benar yang diceritakan adiknya kepadanya, Rokim beserta keluarganya mendatangi rumahnya dan melamarnya.

Hingga akhirnya pada Rabu (15/3/2017) keduanya melangsungkan pernikahan secara sederhana dengan memanggil penghulu ke rumahnya di RT 9 RW 2 Dusun Petung, Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun. Ia menceritakan, ada kejadian lucu saat proses ijab berlangsung. Rokim yang belum paham tata cara pernikahan, tidak memmbawa mahar pernikahan, lazimnya dalam sebuah prosesi pernikahan.

Saat penghulu menanyakan mas kawin atau mahar pernikahan, Tampi menyerahkan selembar uang Rp 50 ribu. "Jadi dilamar pakai uang Rp 50 ribu," katanya sambil tertawa. Keduanya kini menjalani hidup serumah di sebuah rumah yang sangat sederhana. Keduanya sempat mengajak untuk melihat kondisi rumah mereka. Rumah Tampi sangatlah sederhana, bahkan bisa dikatakan tidak layak. Dinding rumah bagian depan, terbuat dari kayu triplek. Sementara di bagian belakang rumah, dinding terbuat dari potongan kayu papan yang disusun. Bagian belakang rumah difungsikan sebagai dapur sekaligus kandang kambing.

Seluruh lantai rumah Tampi yang kini ditempati bersama suami barunya, berlantaikan tanah. Tidak ada perabot mewah di dalam rumah Tampi. Hanya ada sayu lemari kayu, dan kasur kapuk tipis berukuran sekitar 2x1 meter yang digelar di lantai tanpa dipan atau ranjang. Tak ada peralatan elektronik, semisal tv ataupun kulkas. Bahkan untuk memasak mereka menggunakan tungku dengan bahan bakar kayu bakar.

"Listrik rumah ini saja masih nyambung dari rumah sebelah. Belum pasang listrik sendiri," katanya. Sehari-hari Rokim bekerja sebagai buruh serabutan dengan penghasilan Rp 50 ribu hingga Rp 95 ribu. Sementara istrinya yang juga bekerja sebagai buruh dan tukang pijat ini, berpenghasilan Rp 30-40 ribu per hari. Meski keduanya hidup dalam kesederhanaan, namun keduanya tampak bahagia. Mereka tidak memiliki banyak keinginan, selain dapat hidup bersama hingga maut memisahkan ajal mereka.

Berikut ini Video Pemuda 24 Tahun di Madiun yang Menikah dengan Nenek 67 Tahun


Tags:
video pernikahan pemuda 24 tahun dengan nenek 67 tahun, kisah pemuda 24 tahun di Madiun menikah dengan nenek 67 tahun

Related Posts :