Akhirnya Semua Terbongkar Tipu-tipu Dimas Kanjeng: Maha Guru, Pabrik Emas, dan Jubah 'Ajaib' - Satu per satu kebohongan Dimas Kanjeng Taat Abadi terbongkar. Serangkaian bukti penipuan Dimas Kanjeng diungkap polisi mulai dari maha guru palsu hingga jubah penyimpan uang.
Terbaru, polisi menangkap 7 orang maha guru Dimas Kanjeng. Para pria tua dan berjenggot itu direkrut Dimas Kanjeng untuk berperan sebagai Abah. Mereka memainkan peran atas arahan 'sutradara' Dimas Kanjeng.
Dengan kostum jubah, sorban dan lengkap dengan memegang tasbih, mereka ikut tampil saat Dimas Kanjeng bertemu dengan para pengikutnya. Tugasnya mereka hanya berjalan di belakang Dimas Kanjeng. Ketika berada di panggung, semuanya duduk di belakang Dimas Kanjeng. Mereka dilarang berbicara dan hanya sibuk komat kamit seolah-olah terus berdoa. Imbalan yang didapat maha guru bervariasi. Sekali tampil, mereka mengantongi Rp 2,5 juta bahkan ada maha guru yang totalnya meraup bayaran Rp 20 juta.
Kebohongan lainnya yang terbongkar, Dimas Kanjeng yang sering mengaku kepada para pengikutnya memiliki PT Emas Batangan Mulia (EBM). Dimas Kanjeng Taat Pribadi mengklaim menjabat sebagai komisaris utama. Sedangkan SP Ramanathan (34) alias Vijay, warga keturunan India yang tinggal di Tomang, Jakarta sebagai Direktur Operasional. Usut punya usut, Dimas Kanjeng dan Vijay mencatut nama perusahaan itu. Perusahaan itu juga ternyata bergerak di bidang kontraktor.
Selain itu, asal usul jubah yang kerap dikenakan Dimas Kanjeng. Di beberapa rekaman video, Dimas Kanjeng kerap menunjukkan 'kesaktian' dengan mengeluarkan tumpukan uang dari balik jubah 'ajaib' yang dikenakannya.
Penjahit jubah 'ajaib' pun diperiksa polisi untuk membongkar alur dugaan penipuan dengan modus penggandaan uang. Dari penampakannya, saku jubah yang dipakai Dimas Kanjeng diduga cukup besar dan mampu menampung uang jutaan rupiah.
Masih percayakah, para pengikut Dimas Kanjeng ?
Terbaru, polisi menangkap 7 orang maha guru Dimas Kanjeng. Para pria tua dan berjenggot itu direkrut Dimas Kanjeng untuk berperan sebagai Abah. Mereka memainkan peran atas arahan 'sutradara' Dimas Kanjeng.
Dengan kostum jubah, sorban dan lengkap dengan memegang tasbih, mereka ikut tampil saat Dimas Kanjeng bertemu dengan para pengikutnya. Tugasnya mereka hanya berjalan di belakang Dimas Kanjeng. Ketika berada di panggung, semuanya duduk di belakang Dimas Kanjeng. Mereka dilarang berbicara dan hanya sibuk komat kamit seolah-olah terus berdoa. Imbalan yang didapat maha guru bervariasi. Sekali tampil, mereka mengantongi Rp 2,5 juta bahkan ada maha guru yang totalnya meraup bayaran Rp 20 juta.
Kebohongan lainnya yang terbongkar, Dimas Kanjeng yang sering mengaku kepada para pengikutnya memiliki PT Emas Batangan Mulia (EBM). Dimas Kanjeng Taat Pribadi mengklaim menjabat sebagai komisaris utama. Sedangkan SP Ramanathan (34) alias Vijay, warga keturunan India yang tinggal di Tomang, Jakarta sebagai Direktur Operasional. Usut punya usut, Dimas Kanjeng dan Vijay mencatut nama perusahaan itu. Perusahaan itu juga ternyata bergerak di bidang kontraktor.
Selain itu, asal usul jubah yang kerap dikenakan Dimas Kanjeng. Di beberapa rekaman video, Dimas Kanjeng kerap menunjukkan 'kesaktian' dengan mengeluarkan tumpukan uang dari balik jubah 'ajaib' yang dikenakannya.
Penjahit jubah 'ajaib' pun diperiksa polisi untuk membongkar alur dugaan penipuan dengan modus penggandaan uang. Dari penampakannya, saku jubah yang dipakai Dimas Kanjeng diduga cukup besar dan mampu menampung uang jutaan rupiah.
Masih percayakah, para pengikut Dimas Kanjeng ?