Kisah Nyata Paling Mengharukan: Gaji Terakhir Abdullah Untuk Sang Istri, Bantu Share ya..!

Kisah Nyata Paling Mengharukan: Gaji Terakhir Abdullah Untuk Sang Istri, Bantu Share ya..! - Kehidupan rumah tangga memang penuh dengan pernak-pernik, kadang tenteram kadang juga berantem. Namun kunci rumah tangga paling utama adalah ada pada istrinya. Jika istri sholehah dan mau menerima kondisi suami berapapun penghasilannya tentu rumah tangga akan tenang, namun jika sebaliknya, istri kurang bersyukur maka akan menyiksa batin suami. Seperti kisah nyata yang satu ini, kisah nyata mengharukan gaji terakhir abdullah untuk sang istri. Simak kisahnya berikut ini.

Abdullah (39 Tahun) Pekerja Konstruksi yang datang dari Jawa Tengah dan bekerja di PT Takanaka Cikarang. Sejak beberapa hari ini Buruh Perusahaan Konstruksi ini mengeluh sakit kepada teman-temannya, Menurut temannya istrinya selalu menelpon dengan nada kasar padahal Abdullah seorang suami yang lembut kepada istrinya, Abdullah pulang sebulan sekali demi berhemat.

Pagi ini, Abdullah mengeluh sakit kepala dan panas dingin, selalu memegang kepalanya. Istrinya masih terus menerus menanyakan gaji kapan di transfer tanpa peduli dengan kesehatan Abdullah yang terkadang makan dan minumnya tidak jelas di kawasan Industri.

Abdullah sudah ingin diantar sama teman-temannya tetapi Abdullah pulang sendiri sekalian mau ke ATM buat transfer gaji seluruhnya kepada istri yang selalu dicintainya. Abdullah tidak mementingkan dirinya tetapi istri dan anak-anaknya adalah utama baginya, hanya sayangnya sang istri tak pernah mau tau kondisi Sang Suami.

Gaji Terakhir. Mungkin inilah yang bisa dikatakan untuk Abdullah, Dari Lokasi kerja menuju ATM Rumah Sakit Permata Keluarga, Berseragam Lengkap Perusahaanya. Setelah mentransfer semua gajinya Abdullah terkapar dijalan raya dengan otak berceceran karena sebuah truk melintas dengan cepat. Sang Supir dan Truknya kabur, Jasad berseragam lengkap perusahaan konstruksi masih menempel itu terkapar tak bernyawa. Seakan-akan Abdullah ingin mengatakan "Istriku Sayang, Ini Gaji Mas yang terakhir, Titip anak-anak, Mas kuat disini" (Padahal Abdullah jarang makan menurut rekan kerjanya), Andullah selalu berhemat demi istri dan anak-anaknya.


Innalillahi wa inna ilaihiroji'un

(1 Jam Saya Dilapangan membantu Security menepikan kendaraan yang lewat, Sambil mengumpulkan informasi tentang Abdullah ini)

Ada yang bisa mengambil pesan hikmah dari cerita Abdullah secara keseluruhan?
Silahkan Like dan Share artikel ini untuk pembelajaran kepada semuanya!

Saya terenyuh dengan Kisah Buruh ini, Betapa perjuangannya menghidupi keluarga walau tidak dihargai istrinya tak menyurutkan langkahnya untuk terus membahagiakan mereka yang hanya bisa ditemuinya 1x dalam sebulan atau bahkan 1x dalam 2 bulan.

Masihkah para istri tidak menghargai suaminya? Ingat! Ketika Seorang Pria memutuskan menikah maka itu adalah keputusan terbesar dalam hidupnya dan itu pertanda dia siap bertanggungjawab dengan keputusannya itu. Dan dia itu adalah Abdullah.

Masya Allah......